Fidyah adalah kewajiban membayar sejumlah uang kepada mereka yang tidak mampu berpuasa selama bulan Ramadan atau yang memiliki alasan syar'i untuk tidak berpuasa. Ini bisa termasuk orang tua yang tua dan lemah, anak-anak kecil, wanita hamil atau menyusui, orang yang sedang sakit, atau orang yang sedang melakukan perjalanan yang panjang.
Cara membayar fidyah dengan uang adalah sebagai berikut:
Tentukan Jumlah Fidyah: Jumlah fidyah biasanya ditetapkan sesuai dengan harga makanan pokok yang umumnya dikonsumsi oleh masyarakat di wilayah Anda. Biasanya, ini setara dengan nilai satu sahur dan satu berbuka puasa. Jumlah ini dapat berbeda tergantung pada lokasi dan kondisi ekonomi setempat.
Hitung Jumlah Hari yang Dibebaskan dari Puasa: Anda perlu menghitung jumlah hari di mana seseorang tidak dapat berpuasa selama bulan Ramadan. Misalnya, jika seseorang sakit selama 10 hari selama Ramadan, maka Anda perlu membayar fidyah untuk 10 hari tersebut.
Kalikan Jumlah Hari dengan Jumlah Fidyah Per Hari: Kalikan jumlah hari yang dibebaskan dari puasa dengan jumlah fidyah per hari yang telah Anda tetapkan. Contohnya, jika Anda telah menetapkan jumlah fidyah per hari sebesar 10.000 rupiah, dan seseorang tidak berpuasa selama 10 hari, maka total fidyah yang harus Anda bayarkan adalah 100.000 rupiah.
Membayar Fidyah: Anda dapat membayar fidyah kepada mereka yang berhak menerimanya, seperti orang-orang yang tidak dapat berpuasa. Pastikan Anda memberikan fidyah ini kepada mereka secara langsung atau melalui lembaga amil zakat atau lembaga amil zakat terpercaya di wilayah Anda, yang akan memastikan fidyah tersebut disalurkan kepada yang berhak.
Penting untuk dicatat bahwa jumlah fidyah dan peraturan terkait dapat bervariasi berdasarkan mazhab dan wilayah. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan seorang ulama atau otoritas keagamaan setempat untuk memastikan bahwa Anda mengikuti pedoman yang benar dalam membayar fidyah.

0 Komentar